Pembaca yang budiman, memohon ampunan atas kekhilafan, kedzaliman, dan berbagai kesalahan yang pernah kita lakukan akan membawa berkah yang luar biasa kepada kita semua. Manusia sebagai makhluk yang dianugerahi hawa nafsu sering tak mampu menghandle dan memanage dengan baik hawa nafsunya, sehingga manusia lebih sering pula melakukan perbuatan dosa baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja, baik oleh karena keinginan sendiri maupun dalam kondisi dipengaruhi (tekanan) oleh orang lain.
(QS. Nuh [71]: 10-12)
Dari QS. Nuh ayat 10-12 tersebut kita dapat memetik sebuah hikmah bahwa orang yang memohon ampun (bertaubat) setelah dia berbuat dosa, akan mendapatkan ampunan dari Allah swt. Hal ini karena memang harus kita yakini bahwa ampunan dan rahmat Allah itu meliputi langit dan bumi, ampunan Allah lebih besar dari murka-Nya. Sehingga setelah benar-benar bertaubat, memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Pengampun, kita akan mendapatkan anugerah rezeki yang luar biasa besar dan melimpah. Harta kita akan bertambah banyak dan melimpah.
Nah, kita tentu kepengen sekali agar taubat kita ini benar-benar diterima Allah swt., agar keberkahan rezeki, keberkahan kehidupan dapat kita peroleh. Ada setidaknya 6 (enam) syarat yang wajib dipenuhi apabila kita ingin agar taubat kita diterima, yakni:
- Menyadari sesadar-sadarnya akan kesalahan yang pernah dilakukan. Karena seseorang yang tidak merasa bersalah, dia tidak mungkin akan bertaubat. Kita mesti mengakui dengan jujur bahwa manusia tak pernah luput dari kesalahan, malah kenyataannya kita sering melakukan banyak perbuatan dosa.
- Menyesali kesalahannya. Menyesal artinya kita merasa tak pernah tenang jika tidak segera memohon ampunan, merasa gelisah jika tidak segera bertaubat. Menyesal dapat berarti pula kita menyadari dan menyayangkan kenapa kita telah berbuat dzalim. Orang yang menyesal, dia merasa kecewa terhadap dirinya sendiri. Meskipun orang yang bertaubat sudah menyadari kesalahannya, tetapi jika dia tidak menyesal, maka dia dapat dikatakan belum bertaubat.
- Memohon ampunan kepada Allah swt., yaitu dengan cara membaca istighfar disertai dengan keyakinan yang kuat, atau dengan berprasangka baik bahwa Allah akan senantiasa mengampuni dosa-dosanya.
- Berjanji tidak akan mengulangi kesalahan dan dosa yang sama. Orang yang ingin dosanya diampuni maka wajib menjaga diri dan keluarganya dari hal-hal yang membuka kesempatan atau peluang bagi dirinya untuk berbuat dosa. Bisa dilakukan misalnya dengan ikhtiar mendekati orang-orang yang saleh, yang Insha Allah mereka itu adalah teman-teman dan sahabat kita yang bisa mengingatkan dan menjaga kita agar tak melakukan kesalahan yang sama.
- Akan senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan dan amal saleh. Perbanyaklah sedekah agar taubat kita diterima Allah swt. Perbanyaklah membantu sesama meski hanya dengan pikiran, saran, atau tenaga. Jangan ragu-ragu untuk sering mengulurkan tangan kepada sesama yang membutuhkan pertolongan kita.
- Tetap komitmen dan konsisten dalam jalan yang benar dan jalan yang diridhai Allah swt., perkuat keyakinan bahwa hanya jalan yang benarlah yang akan membawa kita kepada keselamatan hidup baik di dunia maupun akhirat.
Pembaca yang budiman, demikianlah 6 (enam) syarat agar taubat kita diterima. Semoga Allah Yang Maha Pengampun senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya untuk kita semua. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah berkunjung di blog saya "Doa dan Dzikir Untuk Keselamatan Dunia Akhirat". Silahkan tinggalkan komentar Anda pada artikel-artikel saya...dan salam berkah selalu :)